Ingin memelihara ikan hias air laut di akuarium? Berikut ini kami rekomendasikan beberapa jenis ikan yang populer dan mudah dipelihara.
Diperkirakan ada lebih dari 20.000 spesies ikan yang hidup di lautan. Ikan-ikan laut ini ada dalam berbagai bentuk, ukuran, warna dan hidup di kedalaman dan suhu yang sangat berbeda.
Memelihara ikan hias air laut menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi pecinta akuarium. Selain keindahan dan variasi warna yang dimilikinya, ikan hias air laut juga memiliki beragam bentuk tubuh dan pola pergerakan yang unik.
Menyaksikan ikan-ikan tersebut berenang dengan gemulai di dalam akuarium dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan.
Selain itu, memelihara ikan hias air laut juga dapat menjadi hobi yang menantang, mengembangkan keterampilan dalam merawat hewan, serta mempelajari seluk-beluk ekosistem air laut yang kompleks.
Namun, perlu diingat bahwa memelihara ikan hias air laut membutuhkan perhatian khusus dan perawatan yang lebih teliti dibandingkan dengan ikan hias air tawar, sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup sebelum memulai hobi ini.
Kalau Anda sedang mencari calon ikan hias laut untuk dipelihara, ikanpedia akan membantu memilihkan beberapa jenis yang sangat populer dan relatif mudah dipelihara terutama untuk pemula.
Rekomendasi Ikan Hias Air Laut Terbaik
1. Ikan Badut
Ikan Badut atau Clownfish adalah ikan hias air laut yang sangat populer dan dikenal oleh banyak orang, terutama setelah menjadi karakter dalam film animasi Finding Nemo.
Clownfish dikenal dengan corak tubuhnya yang cerah dan bercorak seperti badut dengan warna putih, oranye, hitam, atau kuning. Ikan laut ini memiliki ukuran yang relatif kecil, antara 7 hingga 15 sentimeter, tergantung pada jenisnya.
Clownfish memiliki hubungan simbiosis dengan anemon laut, yang berarti keduanya saling menguntungkan satu sama lain.
Clownfish dapat bertahan hidup di dalam anemon laut yang berbahaya karena lapisan lendir pada tubuhnya melindungi mereka dari sengatan tentakel anemon.
Selain itu, ikan badut dikenal cukup mudah dipelihara di akuarium air laut, karena toleran terhadap perubahan lingkungan dan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang dikendalikan.
2. Lion Fish
Ikan Lion Fish atau ikan singa merupakan ikan hias air laut yang memiliki bentuk tubuh yang unik dan menarik. Ikan ini memiliki sirip yang panjang dan berduri serta warna tubuh yang kontras seperti jingga, merah, putih, atau hitam.
Selain itu, ikan Lion Fish juga memiliki racun yang dapat mematikan, sehingga perlu dihindari saat memegang atau memindahkannya.
Ikan Lion Fish dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 30-40 cm dan membutuhkan akuarium yang cukup besar dan air yang bersih dengan pH antara 8,1-8,4.
Ikan ini termasuk pemakan daging dan biasanya diberi pakan ikan kecil, udang, atau cumi-cumi.
Ikan Lion Fish dikenal sebagai predator yang agresif, sehingga perlu ditempatkan dengan hati-hati di dalam akuarium dan tidak cocok untuk dipelihara bersama dengan ikan lain yang ukurannya kecil atau jenisnya sama.
Meskipun ikan Lion Fish terlihat menakutkan, banyak penggemar ikan hias air laut yang tertarik untuk memeliharanya karena keindahan dan keunikan bentuk tubuh serta warnanya yang menarik.
Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara ikan Lion Fish, perlu dipersiapkan dengan baik dalam hal pengetahuan, peralatan, dan keamanannya.
3. Blue Tang
Ikan Blue Tang, atau juga dikenal sebagai Paracanthurus hepatus, adalah ikan hias air laut yang populer dan terkenal karena penampilannya yang unik dan menarik.
Ikan ini memiliki tubuh yang pipih dan oval dengan warna biru tua di bagian atasnya dan kuning di bagian bawahnya. Terdapat garis hitam tebal yang melintang di atas matanya dan garis kuning yang lebih kecil di bawah matanya. Sirip ekornya memanjang ke belakang dan berwarna kuning.
Blue Tang dikenal sebagai ikan herbivora dan memakan alga dan zooplankton di alam liar. Ikan ini memiliki sifat yang cukup aktif dan membutuhkan tempat berenang yang cukup luas di dalam akuarium.
Blue Tang dikenal sebagai ikan yang agak sulit dipelihara karena kebutuhan lingkungan yang spesifik, seperti suhu dan kualitas air yang stabil, serta makanan yang bervariasi.
Ikan ini juga dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang cukup besar, sehingga membutuhkan ruang yang cukup di dalam akuarium.
4. Yellow Tang
Ikan Yellow Tang (Zebrasoma flavescens) dikenal karena warna tubuhnya yang cerah dan indah dengan perpaduan warna kuning dan biru.
Ikan Yellow Tang memiliki bentuk tubuh oval dan sirip ekor yang relatif kecil. Ukuran tubuhnya dapat mencapai 20 cm, tetapi biasanya lebih kecil di dalam akuarium.
Ikan Yellow Tang adalah ikan herbivora, sehingga mereka membutuhkan makanan yang mengandung serat dan alga.
Di alam liar, ikan ini biasa ditemukan di terumbu karang dan daerah perairan yang dangkal. Untuk itu, penting bagi pemilik akuarium untuk menyediakan lingkungan yang sesuai bagi ikan ini, seperti memberikan makanan yang tepat dan mengatur kualitas air yang baik.
Ikan Yellow Tang bisa dipelihara secara baik dengan kondisi akuarium yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, ikan ini juga membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berenang di dalam akuarium.
5. Ikan Butterfly
Ikan Butterfly terkenal dengan keindahan warna dan coraknya yang unik. Ikan ini memiliki tubuh pipih dan oval dengan sirip yang besar dan berwarna-warni, sehingga membuatnya menjadi salah satu ikan hias air laut paling populer.
Kebanyakan ikan Butterfly hidup di dekat karang dan terumbu karang, dan mereka dikenal karena kepribadian yang ceria dan suka bergerak.
Ikan Butterfly memiliki variasi warna yang luar biasa, mulai dari warna kuning, merah, oranye, dan biru dengan corak yang berbeda-beda.
Mereka juga dikenal dengan bagian kepala yang unik, seperti mata yang mencolok, bibir yang lebar, dan mulut yang kecil.
Meskipun termasuk ikan hias yang populer, ikan Butterfly memerlukan perhatian ekstra dalam pemeliharaannya karena mereka cenderung sulit untuk disesuaikan dengan lingkungan akuarium.
6. Dottyback
Dottyback umumnya memiliki bentuk tubuh yang kecil hingga sedang, dengan kepala yang besar dan mulut yang kecil. Warna mereka sangat beragam, dari ungu, merah, kuning, hijau, biru, hingga oranye, dan sering memiliki pola yang menarik.
Beberapa spesies Dottyback dikenal sebagai ikan pemangsa yang agresif dan tidak cocok untuk dipelihara bersama ikan lain yang memiliki ukuran yang lebih kecil.
Namun, ada beberapa spesies Dottyback yang relatif damai dan cocok untuk dipelihara bersama ikan laut lainnya di akuarium laut. Dottyback dapat diberi makan dengan berbagai jenis makanan, termasuk pellet, krustasea, dan ikan laut yang sudah mati.
7. Blue Devil
Ikan Blue Devil atau Chrysiptera cyanea adalah ikan hias air laut yang memiliki warna biru cerah yang indah dan menawan. Ikan ini memiliki tubuh yang kecil dan ramping dengan sirip yang besar dan warna yang sangat mencolok.
Ikan ini memiliki nama lain yaitu “blue damsel” dan termasuk dalam keluarga ikan perciformes. Blue devil dapat tumbuh hingga mencapai panjang 7-8 cm dan dapat hidup hingga 5-7 tahun jika dirawat dengan baik.
Ikan blue devil biasanya hidup dalam kelompok dan sangat aktif sehingga memerlukan ruang yang cukup dalam akuarium.
Ikan ini juga membutuhkan lingkungan yang stabil dengan suhu air yang konstan antara 24-26°C dan pH antara 8-8,5.
Mereka memakan berbagai jenis makanan seperti plankton, krustasea, dan serangga kecil. Blue devil dikenal sebagai ikan yang cukup agresif dan territorial, sehingga dianjurkan untuk tidak memelihara lebih dari satu pasang dalam satu akuarium kecil.
Namun, jika dipelihara dengan pasangan yang cocok dan di lingkungan yang sesuai, ikan blue devil dapat menjadi tambahan yang menarik dan menawan untuk akuarium air laut.
8. Angelfish
Marine angelfish memiliki bentuk tubuh yang ramping dan umumnya memiliki warna cerah yang menarik, seperti biru, hijau, merah, kuning, dan oranye.
Namun, perlu diingat bahwa ikan ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan membutuhkan perawatan yang berbeda pula.
Beberapa jenis marine angelfish, seperti Flame Angelfish (Centropyge loricula) dan Coral Beauty Angelfish (Centropyge bispinosus), tergolong mudah dipelihara dan cocok bagi pemula.
Sementara beberapa jenis yang lain, seperti Queen Angelfish (Holacanthus ciliaris), memerlukan perawatan yang lebih cermat dan hanya cocok bagi penghobi ikan yang sudah berpengalaman.
9. Ikan Kakatua
Ikan Kakatua atau dikenal juga sebagai ikan Cichlid Karang, adalah ikan hias air laut yang cukup populer di kalangan penggemar akuarium.
Ikan Kakatua memiliki bentuk tubuh yang unik dengan kepala besar dan mulut bulat yang mirip paruh burung kakatua. Ikan ini memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, namun umumnya mencapai panjang sekitar 20 cm.
Warna tubuh ikan Kakatua juga bervariasi, mulai dari merah, biru, kuning, hijau, hingga ungu, dengan bintik-bintik dan corak yang berbeda-beda.
Ikan Kakatua cukup mudah dipelihara di akuarium, namun memerlukan perawatan khusus. Mereka membutuhkan akuarium yang cukup besar dengan dekorasi yang tepat seperti terumbu karang atau batu karang untuk menyediakan tempat bersembunyi.
Ikan ini juga memerlukan lingkungan yang stabil dan bersih dengan kondisi air yang tepat, termasuk pH dan salinitas yang tepat.
Ikan Kakatua merupakan ikan pemakan daging dan makanan hidup, sehingga perlu diberi pakan berupa udang, cacing, dan ikan kecil.
Namun, mereka juga dapat diberi pakan dalam bentuk pelet atau tablet makanan ikan karang.
Ikan Kakatua dapat dipelihara bersama dengan ikan lain yang seukuran atau lebih besar dari mereka, namun sebaiknya dihindari dari ikan yang agresif atau memiliki mulut besar seperti hiu atau barracuda.
10. Damselfish
Ikan Damselfish, atau sering disebut sebagai ikan Demoiselle dalam bahasa Prancis, adalah kelompok ikan kecil yang tergolong ke dalam keluarga Pomacentridae.
Ikan ini memiliki beragam warna cerah seperti biru, kuning, merah, dan ungu, dengan beberapa spesies memiliki pola yang menarik di tubuhnya. Ikan Damselfish dapat ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis di seluruh dunia, dari wilayah karang hingga zona pasang surut.
Ikan Damselfish termasuk ikan yang mudah dipelihara di akuarium karena ukurannya yang kecil, tidak rewel, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Namun, beberapa spesies Damselfish mungkin agresif terhadap ikan lain dalam akuarium, terutama jika mereka merasa terancam atau menganggap wilayah tersebut sebagai milik mereka.
Selain itu, mereka juga dikenal sebagai ikan pemakan karang dan beberapa spesies Damselfish dapat merusak karang hidup di akuarium jika tidak diberi makan yang cukup atau jika tidak ada karang yang tersedia untuk dimakan.
Baca juga: 30 Ikan Aquascape Terbaik dan Mudah Dipelihara
11. Ikan Mandarin
Ikan Mandarin atau mandarin fish (Synchiropus splendidus) adalah salah satu ikan hias air laut yang populer karena corak dan warnanya yang menarik.
Ikan ini berasal dari wilayah Pasifik Barat dan Timur serta Asia Tenggara. Ukuran tubuhnya kecil, hanya sekitar 6 cm hingga 9 cm, sehingga sangat cocok dipelihara di akuarium kecil.
Ikan Mandarin memiliki warna tubuh yang menarik dengan corak belang belang pada tubuhnya yang terdiri dari warna biru, hijau, merah, kuning dan oranye. Selain itu, ikan ini juga dikenal memiliki sirip dorsal yang panjang dan mempesona.
Namun, yang membedakan ikan mandarin dengan jenis ikan hias air laut lainnya adalah cara makan dan pola hidupnya.
Ikan mandarin dikenal sebagai ikan pemakan zooplankton dan seringkali terlihat menyelam ke dalam pasir atau substrat karang untuk mencari makanan.
Karena itu, ikan ini lebih cocok dipelihara di akuarium dengan substrat pasir dan memiliki suplai makanan yang cukup.
12. Ikan Wrasse
Terdapat banyak jenis ikan Wrasse, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar dan memiliki warna yang sangat menarik.
Beberapa jenis ikan Wrasse, seperti Fairy Wrasse dan Flasher Wrasse, dikenal memiliki warna yang sangat cerah dan kontras, seperti merah, hijau, biru, dan ungu.
Sementara itu, jenis ikan Wrasse yang lebih besar, seperti Humphead Wrasse, memiliki warna yang lebih netral seperti cokelat dan hijau gelap.
Ikan Wrasse sangat aktif dan ceria dalam perilakunya, sehingga menjadi daya tarik bagi para penggemar akuarium.
Mereka memiliki gigi tajam yang digunakan untuk memecahkan kerang dan mencari makanan di dasar laut. Ikan Wrasse juga memiliki kebiasaan “bersembunyi” di dalam terumbu karang dan batu, sehingga membutuhkan banyak ruang untuk bergerak di dalam akuarium.
Ikan Wrasse dapat ditemukan di berbagai wilayah di dunia, mulai dari Samudra Pasifik hingga Atlantik. Mereka membutuhkan air yang cukup hangat dan berwarna cerah, serta perairan yang kaya akan plankton dan organisme laut kecil lainnya sebagai makanan mereka.
Ikan Wrasse dapat hidup dalam kelompok atau sendirian, tergantung pada jenis dan ukurannya.
13. Ikan Cardinal
Ikan Cardinal memiliki tubuh kecil dan ramping dengan warna cerah yang menarik, terutama di bagian perutnya yang cerah. Ikan Cardinalfish umumnya tenang dan damai, sehingga cocok dipelihara bersama ikan hias air laut lainnya.
Ikan ini biasanya memakan plankton dan krustasea kecil di alam liar, dan di dalam akuarium dapat diberi makan dengan makanan beku atau hidup. Ikan Cardinalfish biasanya memiliki masa hidup yang cukup lama, yaitu sekitar 5-7 tahun.
Ada beberapa jenis Cardinalfish yang populer di kalangan penggemar ikan hias air laut, seperti Pajama Cardinalfish (Sphaeramia nematoptera), Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni), dan Flame Cardinalfish (Apogon spp.).
14. Ikan Goby Butterfly
Ikan Goby Butterfly atau disebut juga Gudgeon Butterfly (Amblygobius rainfordi) adalah ikan hias air laut yang berasal dari perairan Pasifik Barat.
Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dengan warna-warna cerah dan pola-pola yang menarik. Goby Butterfly dapat tumbuh hingga 10 cm dan membutuhkan akuarium dengan ukuran minimal 30 galon untuk satu ekor.
Mereka adalah ikan yang damai dan tidak agresif sehingga cocok dipelihara dengan jenis ikan lain yang juga damai. Goby Butterfly membutuhkan lingkungan akuarium yang stabil dan cukup teralisasi, serta pemberian makanan yang cukup sesuai dengan kebutuhan mereka.
15. Ikan Puffer
Ikan Puffer atau juga dikenal sebagai ikan buntal, adalah salah satu jenis ikan hias air laut yang populer di kalangan penggemar akuarium. Ikan ini memiliki ciri khas yaitu tubuhnya yang bulat seperti bola, dan dapat mengembang seperti balon ketika terancam.
Puffer biasanya berukuran kecil hingga sedang, dengan panjang berkisar antara 5-30 cm tergantung pada spesiesnya.
Keunikan dari ikan puffer adalah giginya yang kuat dan tajam yang dapat digunakan untuk menghancurkan kerang, siput, dan koral. Beberapa spesies juga memiliki racun di dalam tubuhnya, sehingga perlu dihindari untuk dijadikan makanan.
Puffer membutuhkan akuarium yang cukup besar dan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka memerlukan air yang bersih dan bebas polutan, serta memiliki fitur yang dapat menyediakan tempat bersembunyi seperti batu atau karang.
Puffer sebaiknya dipelihara dalam kelompok kecil atau pasangan untuk mengurangi agresi dan stres. Ikan Puffer dapat diberi makan dengan pakan hidup seperti udang kecil, cacing, dan siput, serta makanan kering berupa pellet atau tablet yang dirancang khusus untuk ikan puffer.
Baca juga: 15 Ikan Predator Air Tawar yang Menakjubkan
Penutup
Dari berbagai jenis ikan hias air laut yang dapat dipelihara dalam akuarium, masing-masing memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Meskipun beberapa jenis ikan memerlukan perawatan yang lebih khusus dan mahal, namun banyak juga jenis ikan hias air laut yang mudah dipelihara bahkan oleh pemula.
Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan hias air laut, pastikan untuk memilih jenis ikan yang sesuai dengan kondisi akuarium yang tersedia dan kemampuan finansial serta waktu yang dimiliki.
Selalu perhatikan kesehatan dan kebersihan akuarium, pemberian makanan yang seimbang dan berkualitas, serta jangan lupa untuk memeriksa kondisi ikan secara berkala untuk mencegah terjadinya penyakit dan kematian ikan secara tiba-tiba.
Dengan perawatan yang baik dan tepat, ikan hias air laut dapat menjadi hewan peliharaan yang menarik dan memberikan keindahan tersendiri pada akuarium.