Informasi tentang udang Amano yang mengulas tentang karakteristik, perilaku, panduan perawatan, asal-usul, dan tank mates.
Nama | Udang Amano |
Nama Ilmiah | Caridina multidentata |
Famili | Atyidae |
Diet | Omnivora |
Ukuran | 3-5 cm |
Harapan hidup | 2-5 tahun |
Temperamen | Damai |
Level perawatan | Mudah |
Asal-usul Udang Amano
Udang Amano, yang dikenal dengan nama ilmiah Caridina multidentata, berasal dari perairan tawar di beberapa wilayah Asia, terutama di Jepang dan Taiwan.
Udang ini mulai dikenal luas berkat Takashi Amano, seorang ahli aquascape dan fotografer alam asal Jepang, yang memperkenalkan udang ini ke dalam dunia akuarium pada tahun 1980-an.
Takashi Amano mengamati bahwa udang ini sangat efektif dalam membersihkan alga dalam aquasacape, sehingga ia mulai menggunakannya secara rutin dalam desain aquasacapenya yang terinspirasi oleh alam.
Berkat kontribusinya, udang ini kemudian dinamai sesuai dengan namanya sebagai penghormatan kepadanya.
Di habitat aslinya, udang Amano ditemukan di sungai dan danau dengan arus yang bersih dan jernih.
Mereka cenderung hidup di area dengan banyak vegetasi air, yang memberikan perlindungan dan sumber makanan alami berupa biofilm dan alga.
Mereka juga memiliki siklus hidup yang unik di mana larva mereka memerlukan air asin untuk berkembang sebelum kembali ke air tawar sebagai udang dewasa.
Ini adalah salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berkembang biak di akuarium rumahan atau aquascape.
Namun, dengan perawatan yang tepat, udang Amano bisa menjadi tambahan yang menarik dan sangat bermanfaat untuk mengontrol pertumbuhan algae dalam aquascape.
Karena kemampuan adaptasinya yang baik dan efektivitasnya dalam mengontrol alga, udang Amano telah menjadi salah satu invertebrata air tawar yang paling populer di kalangan penghobi aquascape di seluruh dunia.
Ciri-ciri Udang Amano
- Ukuran: Udang Amano dewasa biasanya berukuran antara 3 hingga 5 cm.
- Warna: Mereka memiliki tubuh yang transparan dengan pola garis-garis yang dapat bervariasi dari coklat muda hingga abu-abu gelap. Garis-garis ini seringkali terlihat seperti titik-titik atau koma yang tersusun sepanjang punggungnya.
- Kepala: Kepala mereka relatif kecil dengan mata yang menonjol dan antena yang panjang, yang digunakan untuk navigasi dan mendeteksi makanan.
- Cangkang: Cangkang mereka tipis namun cukup kuat untuk memberikan perlindungan. Cangkang ini juga transparan, memungkinkan pengamatan organ internal mereka.
- Kaki: Mereka memiliki sepasang kaki renang yang lebih besar dan beberapa pasang kaki yang lebih kecil yang digunakan untuk berjalan di dasar akuarium dan membersihkan permukaan dari alga.
- Ekor: Bagian ekor mereka memiliki bentuk yang khas dengan ujung yang meruncing, yang membantu mereka berenang dengan cepat saat dibutuhkan.
Informasi penting, kalau Anda akan membeli udang Amano, hati-hati salah memilih atau ditipu penjual udang hias.
Karena dalam beberapa kasus, ada penjual nakal yang menjual udang hias jenis Cherry Shrimp yang gagal mengeluarkan warna dan diakui sebagai jenis Amano.
Udang Cherry Shrimp, ketika gagal mengeluarkan warna alaminya, warnanya akan memudar menjadi transparan dan sekilas akan sangat mirip udang Amano.
Udang Amano memiliki tubuh yang lebih besar dari pada Cherry Shrimp.
Kuncinya adalah melihat dari ukurannya dan pola garis-garis yang terlihat seperti titik-titik atau koma yang tersusun di sepanjang punggungnya.
Dari segi harga, jenis Cherry Shrimp dan Amano juga sangat jauh selisih harganya.
Selain itu, untuk efektifitas membersihkan alga, udang Amano jauh lebih efektif dalam mengontrol alga, khususnya alga rambut (hair algae) yang dikenal paling bandel.
Perilaku Udang Amano
- Pembersih Alga yang Efisien: Amano sangat aktif dalam mencari dan memakan alga, yang menjadikan mereka pembersih alami yang sangat baik di dalam akuarium.
- Damai dan Tidak Agresif: Mereka memiliki temperamen yang damai dan cenderung tidak agresif terhadap sesama udang atau penghuni akuarium lainnya, sehingga cocok untuk ditempatkan dalam komunitas akuarium yang beragam.
- Sosial dan Komunal: Udang Amano sering terlihat berkelompok saat mencari makan, yang menunjukkan perilaku sosial mereka. Mereka juga dapat berinteraksi dengan baik dengan spesies lain di akuarium.
- Aktif dan Lincah: Mereka sangat aktif dan lincah, sering terlihat bergerak di sekitar akuarium, baik di permukaan maupun di antara tanaman dan dekorasi.
- Adaptif: Udang ini dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi air, tetapi mereka membutuhkan air yang bersih dan stabil untuk berkembang dengan baik.
Cara Merawat Udang Amano
A. Habitat
Untuk meningkatkan kualitas hidup flora dan fauna dalam aquascape, termasuk udang Amano, tentunya sangat disarankan untuk mengatur aquascape sealamiah seperti habitat aslinya.
Untuk mereplikasi habitat alami Udang Amano dalam aquascape, Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting yang akan menciptakan lingkungan yang mirip dengan sungai dan danau di Jepang dan Taiwan, tempat asal udang ini.
Aquascape dengan tema natural atau dutch tentu sangat cocok memelihara udang Amano.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan:
- Kualitas Air: Pastikan air di akuarium Anda bersih dan jernih dengan parameter yang stabil. Udang Amano membutuhkan pH sekitar 6.5 hingga 7.5 dan suhu antara 18 hingga 28°C. Gunakan filter yang efisien untuk menjaga kualitas air.
- Substrat: Gunakan substrat berupa pasir atau kerikil halus yang menyerupai dasar sungai. Ini akan memudahkan udang untuk mencari makan dan bersembunyi.
- Tanaman Air: Tanam berbagai tanaman aquascape yang tidak hanya akan menambah keindahan aquascape tetapi juga menyediakan tempat bersembunyi dan mencari makan bagi udang. Tanaman seperti Anubias, Java Fern, dan Moss sangat cocok.
- Dekorasi: Tambahkan batu dan kayu apung untuk meniru struktur alami yang biasanya ditemukan di habitat udang Amano. Ini memberikan lebih banyak area untuk udang menjelajah dan membersihkan.
- Pencahayaan: Sediakan pencahayaan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi hindari cahaya yang terlalu terang yang dapat mendorong pertumbuhan alga berlebihan.
- Arus Air: Udang ini terbiasa dengan arus air yang lembut di habitat alaminya, jadi pastikan untuk memiliki sirkulasi air yang baik tanpa arus yang terlalu kuat.
- Water Change: Lakukan pergantian air secara teratur dan periksa parameter air untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi udang.
Dengan meniru kondisi alaminya, Anda akan membantu udang Amano merasa lebih di “rumah” dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan perilaku alami mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka di dalam aquascape.
Baca juga: 22 Ikan Hias Air Tawar yang Menawan untuk Akuarium
B. Makanan Udang Amano
- Alga: Ini adalah sumber makanan utama mereka di alam liar. Pastikan aquascape Anda memiliki cukup alga atau tambahkan tablet alga sebagai suplemen.
- Sayuran Rebus: Sayuran seperti bayam atau zucchini yang telah direbus hingga lembut bisa menjadi tambahan yang baik untuk diet mereka.
- Pelet atau Granul Khusus Udang: Ada makanan komersial yang diformulasikan khusus untuk udang yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
- Makanan Beku atau Kering: Makanan seperti daphnia, bloodworms, atau brine shrimp yang beku atau kering juga dapat diberikan sebagai camilan.
- Detritus dan Biofilm: Udang Amano juga akan memakan detritus (sisa-sisa tanaman dan makanan) dan biofilm yang terbentuk di batu dan kayu apung.
C. Tank Mates
Spesies ikan yang cocok sebagai tank mates untuk udang Amano dalam aquascape adalah yang memiliki temperamen yang tenang dan tidak akan memangsa atau mengganggu udang.
Berikut beberapa contohnya:
- Rasbora Emerald.
- Neon Tetra.
- Ember Tetra.
- Corydoras Pygmy.
- Otocinclus.
- Harlequin Rasbora.
- Celestial Pearl Danio / Galaxy Rasbora.
- Kuhli Loach.
Harga Udang Amano
Harga udang Amano asli berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 1.000.000. Harga sangat bervariasi tergantung pada usia, jenis, ukuran, kualitas, dan wilayah.
Artikel terkait: